Wednesday, February 27, 2013

Catatan lain Laga Pertama ,Tiket dan PT.PPI






Hasil menang besar melawan Bontang FC kemarin sebenarnya bukan suatu kejutan besar melihat materi pemain yang ada. Walau dilihat dari segi persiapan Persebaya yang tersendat dan banyak masalah di manajemen hingga tertundanya latihan sampai sebulan tidak menurunkan segi permainan secara drastic. Ini dikarenakan 90% pemain musim lalu masih bertahan didalam tim sementara Bontang FC memliki masalah yang melanda semua klub Indonesia musim lalu yaitu gaji.


Saya disini tidak akan menulus tentang jalannya game kemarin tetapi akan sedikit menulis opini tentang hal diluar 2 x 45 menit. Hal pertama adalah masalah tiket , disini sejak awal sudah dirilis oleh panpel yang diketuai oleh Ram Surahman ( merangkap Dirut RMP ) dengan wakil ketua panpel H.Farid telah mencetak total tiket 17.000 lembar dengan rincian 15 ribu lembar merupakan tiket ekonomi.

Dengan komposisi harga tiket Ekonomi 25 ribu Utama 50 Ribu VIP 100 ribu. Info yang saya dapat penjualan di G10N sebanyak 1200 lembar tiket ekonomi telah terjual habis pk.10.00 pagi hari Minggu 24 Februari 2013. Selain di G10N tiket hanya dijual di GBT di tiga tiket box . Harga tiket ekonomi di tangan calo mencapai 35rb dan ini sangat mengecewakan seporter yang akan membeli tiket. Tidak seperti musim lalu yang kita semua bisa membeli tiket di tiket box yang ditunjuk seminggu sebelum pertandingan. Dengan system ini sedikit banyak mengurangi antrian tiket , harga melonjak di calo dan lebih nyaman bagi seporter. Bahkan ada system online yang dilakukan oleh temen-temen di www.bajulijo.net atau akun twitter @persebaya1927 .

Game pertama kompetisi ini selalu mengundang banyak seporter apalagi Persebaya yang memang dikenal punya seporter bonek yang sangat besar , kesiapan panpel disini sangat kurang dilihat dilapangan hanya empat gate atau pintu yang dibuka dengan alasan banyak pintu putar stadion GBT yang rusak. Hal ini semestinya bisa dihindari andai panpel jauh hari sudah koordinasi dengan pengelola GBT . Ini bisa jadi juga karena managemen masih plin plan antara tempat pertandingan home ini karena di awal diwacanakan akan di pindah ke stadion di kota Bangkalan Madura. Dengan sedikitnya pintu yang dibuka antrian bisa dibayangkan mengular dan sempat menimbulkan sedikit kegaduhan saat game sudah akan dimulai. Sampai pertandingan berjalan masih sangat banyak diluar antri masuk hingga akhirnya sekitar menit 40 babak pertama pintu dibuka dan semua yang diluar bisa masuk termasuk yang tidak memegang tiket !!.

Didalam stadion seperti biasa kita semua disuguhkan berbagai aksi khas seporter disemua sisi sudut stadion dengan berbagai variasi. Dilapangan ada hal menarik lain selain permainan itu sendiri , ada kejadian dimana air penyiram rumput di berbagai tempat menyala sendiri saat pertandingan berlangsung. Ada juga adboard salah satu media televisi yang masih terpampang dipinggir lapangan padahal kerjasama mereka dengan pengelola liga sudah berakhir, sepertinya banyak adboard musim lalu yang dipasang (asal) lagi oleh panpel.

Ada banner menarik dari sisi utara GBT terbentang dengan jelas dilatar belakangi cahaya flare “ Love Persebaya Hate Management” menggambarkan betapa semua bonek seporter Persebaya selalu dan selalu mencintai klub nya akan tetapi saat ini mereka sangat muak dan benci yang memuncak terhadap managemen dengan berbagai kasus yang kita ketahui bersama. Kembali ke tribun perkiraan banyak pihak penonton yang hadir dan masuk stadion sekitar 25-30 ribu pasang mata. Sesuatu yang janggal dengan tiket yang tercetak hanya 17 ribu lembar akan tetapi ya itu tadi sejak menit 40 pintu sudah dibuka bebas.

Sedikit masukan untuk panpel akan lebih baik system tiket box dan online yang dibantu temen-temen seporter bisa diaktifkan lagi , begitu juga pelaporan jumlah tiket riil yang terjual didata yang bener karena ternyata laporan yang masuk ke managemen kemarin hanya terjual total 12 ribu lembar !! Mulailah menjual tiket terusan dengan berbagai kemudahan yang menarik seporter untuk membelinya. Perbaiki dan control terus kinerja portir dilapangan agar disiplin sesuai prosedur kerja. Banyak hal yang bisa dijadikan “pundi” pemasukan managemen andai dikelola dengan baik dan bener.

Hal kedua adalah ada kalimat tanya yang sempat membuat saya sedikit terkejut : “Dimana sih kantor PT.PPI sebagai pengelola Persebaya dan no berapa kontaknya ?”

Salam Satu Nyali …. Wani !!!

*foto dari akun @bonekboys