Monday, January 14, 2013

Surat Untuk Persebaya


Dear Persebayaku….

Saat aku lahir kamu sudah menjadi nama besar di dunia sepakbola Indonesia , saat aku kecil aku sering sekali diajak orang tuaku ke Stadion Tambaksari yang legendaris dan unik karena dikelilingi pepohonan di dalamnya , saat aku remaja aku bersama temen remajaku sudah berangkat sendiri menonton pahlawan-pahlawan Persebaya berjibaku diatas lapangan hijau.

Orang tuaku cerita dari dulu pemain Persebaya itu langganan menjadi pemain nasional Indonesia , memakai baju hijau saat itu adalah kebanggaan yang hanya bisa dirasakan karena ada cinta dalam hati akan tim kebanggaan bernama Persebaya. Kebanggaan itu yang selalu ditanamkan orangtuaku kepada seluruh anaknya . Semua itu adalah cerita masa lalu yang membanggakan dan penuh inspirasi .

Apa kabarmu Persebayaku sekarang…..?

Sebagai tim besar dan sejarah hebat kamu terakhir juara adalah tahun 2004…..ya 2004 sembilan tahun yang lalu kamu memberikan kebanggaan bagi Surabaya dan juga orang tuaku. Waktu yang sangat lama untuk tim sebesar Persebaya tidak merasakan gelar juara bahkan lebih lama dari puasa gelar Arsenal.

Tulisan ini tidak berarti apapun buat kamu tetapi tulisan ini hanya karena aku cinta dan saying kepada Persebayaku , sedih rasanya melihat kondisi saat ini. Wahai para pengurus dan pemain lihatlah Mess Karanggayam beberapa saksi sejarah yang ada disitu mulai foto , Piala ,Medali,Vandel,Sertifikat bahkan Jersey Eri Irianto #19 akan menangis jika mereka bisa menangis melihat keadaanmu sekarang.

Betapa tidak koleksi atau memorabilia di sana diliputi kegelapan lahir batin.batin karena konflik internal lahir karena aliran listrik saja sampai diputus karena belum membayar…..ohhh Persebayaku.

Kompetisi mau dimulai bangkitlah ….bangkitlah…semua ini adalah adalah ujian bagimu , berlatihlah lagi para pemain , kelola lebih baik lagi bagi para pengurus , berdamailah bagi yang bertikai , jujur lah dan terbukalah untuk semua hal baik pengurus pemain dan pemilik Persebayaku demi satu nama FC.Persebaya.Semangat Surabaya adalah pantang menyerah seperti diajarkan Bung Tomo dan Roeslan Abdul Gani…

Banggalah kalian dengan logo yang ada di sisi kiri jersey kalian…bawalah Persebaya terbang lagi walau mungkin belum bisa menuju langit ketujuh….berilah kebanggaan bagi orang tuaku …dan anak cucuku nanti….

Aku tunggu kabar baik darimu Persebayaku……..Tak perlu membalas surat ini tapi berilah kami kebangaan dengan meraih juara....

Semua karena aku cinta Persebaya…….Persebaya Emosi Jiwaku

Saturday, January 12, 2013

Akankah Persebaya seperti Uni Soviet ?


Glasnost (keterbukaan) adalah kebijakan yang diterapkan Mikhail Gorbachev. Tujuannya adalah mengurangi korupsi dan tebalnya birokrasi di Rusia masa itu.

Jika Glasnost & Perestroika  Awal Kehancuran Sosialisme Rusia maka di tubuh Persebaya saat ini justru bisa jadi terjadi sebaliknya. Tidak adanya keterbukaan di manajemen antara pemilik dan pengelola bisa menyebabkan awal dari kehancuran sebuah klub dengan nama dan sejarah yg besar dan panjang. Tahun 2013 ini Persebaya akan memasuki usia ke-86 tahun.

 

Beberapa hari ini kita semua di beri kejutan berita bahwa CEO Persebaya Gede W yang notabene seorang pengusaha sukses membeli sebuah klub sepakbola yang dikelola pemda kabupaten Mojokerto yaitu PSMP. Bagaikan petir disiang bolong berita ini bagi bonek , betapa tidak disaat tim ini sendiri masih kalang kabut dengan problematika internal secara tiba-tiba seorang CEO klub dengan terbuka akan mengelola klub lain. Sebagai seorang investor tindakan ini tidak ada salahnya karena semua murni bisnis.

 

Seperti diberitakan beberapa media online dan cetak sang CEO akan menggelontorkan dana bagi “mainan” barunya tersebut sebesar  5 Milyar rupiah untuk satu musim kedepan. Dua minggu sebelumnya CS Persebaya Ram Surahman mengatakan pada media bahwa Persebaya merevisi anggaran satu musim dari 14 M ke 16-18 M semusim dengan asumsi jumlah klub peserta liga prima berubah dari 12 ke 16 klub dan game tandang dari Aceh sampai Papua.

 

Keterkejutan ini dibarengi pula dengan pada saat audisi atau negosiasi dengan pemkab Mojokerto sang CEO didampingi oleh CS dan Pelatih Persebaya ( pengakuannya menemani sebagai teman ). Secara etika hal ini sangat mengagetkan karena bagaimanapun mereka masih sebagai pengurus dan staf sebuah klub resmi yang masih dililit masalah, Persebaya.

 

Belum habis sambaran petir itu dibarengi pula bahwa ada pernyataan resmi dari CS setelah beberapa akun twitter bonek menanyakan hal itu keluar jawaban : “Persebaya ada masalah? Ya. Tapi sy tak bisa cerita disini. Yg pasti temen temen pokja wtwn psby sampai ikutan bergerak cari solusi

 

Dari jawaban itu akhirnya apa yang selama ini banyak bersliweran rumor akhirnya terbuka bahwa di tubuh Persebaya ada masalah yang diungkap sendiri oleh seorang Corporate Secretary. Disini sebenarnya diperlukan keterbukaan akan hal ini agar semua insan bola di Surabaya bisa memberi masukan dan saran. Apalagi berhembus kabar hebat bahwa CEO ini akan mundur dari Persebaya awal bulan Februari. Disini ternyata ada “perang dingin” antara CEO dengan pemilik Persebaya .

 

Dibutuhkan jiwa besar kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan ini apalagi kompetisi semakin dekat dan permasalahan tim secara keseluruhan beserta sponsor pendukung yang masih belum jelas . Keterbukaan dan kejujuran semua pihak terkait disini harus diutamakan untuk sebuah nama besar Persebaya. Lebih cepat lebih baik seperti kata Jusuf Kalla.

 

Akankah tanpa Glasnost (keterbukaan) ini Persebaya akan hancur dan pecah seperti sebuah Negara Uni Soviet dan hanya menjadi bacaan buku sejarah anak cucu kita ? Semoga tidak !!!

 

Nama Persebaya jauh lebih besar dari pada nama-nama kalian pengurus dan pemilik klub,sadarlah akan hal ini !!!

*foto dari google

Tuesday, January 8, 2013

Gelapnya Persebayaku ...


“Persebaya tanpa Bonek hambar…Bonek tanpa Persebaya juga hambar”

Hubungan yang hampir tidak bisa dilepaskan bersamaan dengan sejarah keduanya. Saat ini hampir semua bonek mengkritisi apa yang sedang terjadi di tubuh Persebaya , baik itu lewat social media,dan aksi lapangan yang muaranya adalah demi baiknya sebuah rumah bernama Persebaya.

Karena informasi yang sangat kurang kali ini saya akan sedikit menulis beberapa hal tentang tim terutama jadwal ujicoba yang berakhir dengan kegagalan dan persiapan tim saat ini. Disaat tim mulai seleksi akhir September 2012 kemarin banyak sekali “rencana” ujicoba yang diagendakan dan di “janjikan” manajemen kepada semua pihak termasuk bonek.

Dibulan Nopember sedianya Persebaya akan mengadakan semacam Piala Pahlawan dengan mengundang Persib Bandung dan Persepam Pamekasan , kejuaraan ini juga dibatalkan entah kenapa,dugaan saya panitia sendiri belum ada dan tidak ada perencanaan jauh hari diadakannya kejuaraan ini ( baca mendadak ). Ujicoba sebagai bagian dari persiapan sebuah tim pun akhirnya batal. Sebelum wacana Piala Pahlawan tersebut undangan Persebaya ke Persegres juga menemui jalan buntu.

Beberapa kali Persebaya hanya ujicoba dengan tim lokal internal Persebaya.Sementara undangan ikut turnamen Piala Gubernur Aceh juga ada akan tetapi sekali lagi undangan tersebut tidak mendapat respon yang bagus dari manajemen hingga akhirnya Persebaya tidak ikut ajang itu,yang diikuti oleh beberapa klub dari Malaysia dan Brunai. Ada apa juga ini ……?

Persebaya dalam hal ini manajemen juga menggulirkan wacana akan menggelar ujicoba home and away dengan Perak FA dari liga Malaysia mengulang dulu sewaktu melawan Kelantan dan Negeri Sembilan. Dengan dalih karena efek Piala AFF dimana ada sedikit kejadian antara seporter Indonesia dengan Ultras Malaya ,ujicoba ini batal. Alasan yang keluar ke public adalah pihak Perak FA khawatir keselamatan pemain. Padahal di sisi lain ada klub Malaysia juga yang ujicoba di Bantul dan Kudus di tanggal yang berdekatan dengan jadwal home Persebaya dan berlangsung aman.Saya merasa aneh di dalam hal ini….ada apa sebenarnya ???

Beberapa saat setelah seleksi tergelar dan beberapa pemain terpilih manajemen melalui Ram Surahman dan “pelatih” waktu itu Ibnu Grahan mengatakan mendapat undangan dari PS.Sumbawa Barat untuk ujicoba disana. Rencana ini sebenarnya sudah mulus karena secara langsung hubungan Ibnu Grahan sebagai mantan pelatih di sana. Akan tetapi secara tiba-tiba terjadi pembatalan yang sekali lagi “katanya” pihak panpel di Sumbawa tidak siap , kejanggalan disini adalah mereka yang mengundang kok mereka yang tidak siap,belum ada konfirmasi resmi dari PS.Sumbawa Barat yang saya temukan di media.

Ujicoba yang jadi dengan tim luar yaitu saat melawan tim Divisi I Batam FC di Gelora Bung Tomo 1/12/2012 yang berakhir dengan 5-0 , hanya ditonton tidak sampai 1000 orang,suatu hal yang sangat jarang terjadi jika Persebaya ujicoba , ada apakah gerangan dengan semua ??

Jelang akhir tahun Persebaya mengikuti turnamen Piala Walikota Ternate yang diikuti 3 klub yaitu tuan rumah Persiter,PSM Makasar dan Persebaya sendiri. Hasil yang di dapat adalah kalah 1-0 vs Persiter dan menang 2-1 vs PSM Makasar . Hasil ini belum bisa membuat Persebaya juara karena PSM lah yang membawa pulang Piala Walikota Ternate ini. Hampir lupa rencana ujicoba dengan PSV dari Eredivisie pun terbang entah kemana padahal PSV akan mampir ke Thailand melawan Muang Thong United.

Kompetisi rencana akan dimulai tanggal 9 Februari 2013 sebulan lagi,tidak akan bahas masalah kontrak dan lain-lain di tim,akan tetapi saya malah menyoroti di saat mestinya latihan semakin keras Persebaya justru meliburkan pemain sampai jangka waktu yang hanya Tuhan dan pengurus yang tahu, ada apa ini kenapa jadi begini…..? Dibulan ini juga Ram Surahman selaku Coorporate Secretary menjanjikan akan melaunching tim sebelum memasuki kompetisi. Dengan alasan listrik mess belum hidup apakah berarti harus meliburkan latihan ? Bagaimana dengan kondisi VO2Max pemain yang dulu sudah parah apa tidak semakin parah dengan trus diliburkan?

Sebagai pecinta Persebaya apakah semua kita hanya akan menerima keadaan ??? Mari kita temukan cahaya terang buat menerangi gelapnya Persebaya kita , salam satu nyali …..wani!!

sumber foto : @fcpersebaya


Tuesday, January 1, 2013

Persebaya , mau dibawa kemana musim depan ?

Selamat Tahun Baru 2013

Dihari pertama tahun ini saya akan sedikit saja nulis tentang sebuah klub kebanggaan Persebaya 1927 . Klub yang musim lalu menduduki posisi runner up Liga Prima kompetisi level teratas di PSSI. Pertanyaan yang berkecamuk di pikiran saya adalah "Mau dibawa kemana Persebaya musim depan ?"

Sebagaimana kita ketahui musim lalu sangat banyak menyisakan pelbagai masalah internal di tubuh klub , mulai pemain,staf pelatih. Posisi Divaldo Alves sebagai head coach sempat digoyang kelompok seporter bonek karena grafik tim yang seperti yoyo naik turun. Cideranya Amaral yang akhirnya dikeluarkan dari tim ( walau semua biaya masih menjadi tanggung jawab Persebaya selama semusim) , belum lagi tidak bisa optimalnya penggunaan jasa Andik Vermansah yang sering dipanggil pemusatan latihan nasional baik U-21 , U-23 dan Senior.

Dari banyaknya masalah tersebut yang paling merisaukan adalah di sekitar4 bulan sebelum kompetisi berakhir , beredar kabar saat itu bahwa telah terjadi keterlambatan gaji para pemain dan staf pelatih. Tidak hanya itu apartemen tempat pemain asing tinggal beberapa kali sempat bermasalah dengan pembayaran yang mengakibatkan diputusnya aliran listrik dan air. Sampai pada puncaknya yaitu adanya pemutusan sepihak pemain dan staf pelatih yang belum habis kontraknya di akhir musim tanpa ada kejelasan penyelesaian masalah keuangan sampai sekarang.

Itu tadi beberapa dari banyak permasalahan di dalam tim Persebaya,lalu sekarang memasuki awal tahun "Mau dibawa kemana Persebaya musim depan ?"

Diawali dengan diadakannya seleksi pemain sekitar Oktober lalu yang juga penuh kontroversi dan di komandoi oleh yang seperti dikatakan Gede Widiade (klaim surat kuasa direktur) telah menunjuk Danurwindo sebagai "advisor" dalam pemilihan pemain seleksi. Beberapa lama setelah seleksi kabarnya "Kuasa Direktur" tersebut mengangkat Ibnu Grahan sebagai pelatih (merangkap manager ,kalo jadi) .Cholid Goromah sebagai operator Gede di lapangan pernah mengatakan akan meresmikan tim jadi di bulan Desember akan tetapi sampai tahun baru ini kejelasan tersebut masih kabur.

Sampai tulisan ini dibuat sudah ada 29 pemain yang "katanya" sudah deal dan dikontrak oleh manajemen. Akan tetapi saya agak ragu kalau sudah benar-benar ada kontrak tertulis ke semua pemain. Kenapa karena dari beberapa pemain tersebut sewaktu saya tanya "apa benar sudah dikontrak?" jawaban mereka beragam dan ragu atau tidak ada yang tegas mengatakan Ya.

Seorang Media Officer (katanya) Ram Surahman sewaktu saya tanya tentang kontrak dijawab " belum saatnya menjawab pertanyaan itu" . Hmm ...klub sebesar Persebaya yang katanya mau profesional dan maju sangat tidak terbuka tentang hal yang semestinya bisa publik ketahui.

Belum lagi masalah sponsorship,disaat kompetisi yang terjadwal akan dimulai tanggal 9 Februari 2013 klub Persebaya belum juga menemui titik terang siapa yang menjadi sponsor utama dan apparel apa yang di pakai di kompetisi tersebut. Sangat sedikit sekali informasi yang bisa di dapat dari dalam karena semua akan saling melempar pertanyaan atau diam saat ada yang bertanya.

Belum lagi media informasi yang ada ( baca official ) seperti web dan twitter klub juga buntu. Sangat sedih melihat semua ini tapi apapun ini adalah kenyataan yang kita hadapi bersama. Tahun 2013 ini semoga klub ini bisa menuju yang lebih baik sebagai sebuah klub yang akuntable dan memiliki manajemen yang kuat dan transparan,baik kepada pemain,pelatih bahkan publik (utamanya bonek). Siapapun yang akan mengelola mereka harus bekerja keras dan cerdas dengan fokus.


" Persebaya , Emosi Jiwaku "