Wednesday, May 1, 2013

Buruh dan Pemain Persebaya







Buruh bersatu tak bisa dikalahkan ….Buruh bersatu tak bisa dikalahkan…


Hari ini tepat 1 Mei 2013 dimana-mana di seluruh dunia menjadikannya hari buruh internasional. Semua kelas pekerja seperti biasanya menggelar ritual turun ke jalan berdemontrasi mengungkapkan perasaan dan tuntuan tentang hak mereka sebagai pekerja. Di sebagian negara hari itu ditetapkan sebagai hari libur nasional yang bertujuan memberi penghormatan terhadap buruh untuk berekspresi di jalanan.

Pemain sepakbola itu juga bagian dari apa yang dinamakan kelas pekerja atau buruh. Pemain Persebaya bagian dari mereka yang seharusnya mendapatkan hak dan kewajiban yang sama sesuai peraturan ketenagakerjaan yang ada jika memang perjanjian itu atas dasar undang-undang tersebut.

Jika dasar hukumnya adalah undang-undang tersebut, maka pemain tidak perlu takut lagi dalam memperjuangkan hak-haknya. Tetapi apabila kontrak pemain tanpa dasar hukum yang jelas, maka bersiap-siaplah menjadi “Pekerja Pasrah Rela” dari pihak-pihak yang hanya ingin memanfaatkan mereka dalam hal ini manajemen klub PT.Pengelola Persebaya Indonesia.

Beberapa pemain pindah secara mendadak itu juga diakibatkan tidak jelasnya ikatan antara pemain dan klub. Sementara saat ini pemain yang tersisa menuntut pembayaran gaji April yang belum mereka terima. Seperti diketahui saat masih dipegang Gede W gaji pemain dibayarkan diawal bulan dan setelah Gede mundur gaji mereka “akan” dibayar akhir bulan.

Hai pemain Persebaya bersatulah tuntutlah hak kontrak tertulis kalian berdasar UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Hai pemain Persebaya bersatulah dan belajarlah dari kasus – kasus sebelumnya yang banyak merugikan pemain agar tidak terulang lagi

Hai pemain Persebaya bersatulah jangan takut buka suara mintalah bantuan ke ahli hukum agar kalian tidak tertipu manajemen dan agen pemain

Momentum hari buruh ini bisa dijadikan pijakan untuk evaluasi diri dan menanyakan secara tegas kepada manajemen agar hak pemain terpenuhi dan pemain bisa menjalankan tugas dan kewajibannya sesuai kesepakatan tertulis dalam hal ini kontrak yang nanti akan dibuat.

Pemain sepakbola adalah pekerja sepakbola yang semestinya juga dilindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan. Semoga semua pemain sepakbola pada umumnya dan pemain Persebaya pada khususnya bisa lebih cerdas dan bijak dalam menyikapi permasalahan klasik dan menemukan solusi terbaik bagi klub dan pemain.

Labor is the superior of capital, and deserves much the higher consideration (Abraham Lincoln)


*sumber foto : @utdindonesiasby

1 comment: