Buruh bersatu tak bisa dikalahkan ….Buruh bersatu tak bisa dikalahkan…
Hari ini tepat 1 Mei 2013
dimana-mana di seluruh dunia menjadikannya hari buruh internasional. Semua
kelas pekerja seperti biasanya menggelar ritual turun ke jalan berdemontrasi
mengungkapkan perasaan dan tuntuan tentang hak mereka sebagai pekerja. Di
sebagian negara hari itu ditetapkan sebagai hari libur nasional yang bertujuan memberi
penghormatan terhadap buruh untuk berekspresi di jalanan.
Pemain sepakbola itu juga bagian
dari apa yang dinamakan kelas pekerja atau buruh. Pemain Persebaya bagian dari
mereka yang seharusnya mendapatkan hak dan kewajiban yang sama sesuai peraturan
ketenagakerjaan yang ada jika memang perjanjian itu atas dasar undang-undang
tersebut.
Jika dasar hukumnya adalah
undang-undang tersebut, maka pemain tidak perlu takut lagi dalam memperjuangkan
hak-haknya. Tetapi apabila kontrak pemain tanpa dasar hukum yang jelas, maka
bersiap-siaplah menjadi “Pekerja Pasrah Rela” dari pihak-pihak yang hanya ingin
memanfaatkan mereka dalam hal ini manajemen klub PT.Pengelola Persebaya
Indonesia.
Beberapa pemain pindah secara
mendadak itu juga diakibatkan tidak jelasnya ikatan antara pemain dan klub.
Sementara saat ini pemain yang tersisa menuntut pembayaran gaji April yang
belum mereka terima. Seperti diketahui saat masih dipegang Gede W gaji pemain
dibayarkan diawal bulan dan setelah Gede mundur gaji mereka “akan” dibayar
akhir bulan.
Hai pemain Persebaya bersatulah
tuntutlah hak kontrak tertulis kalian berdasar UU No. 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan
Hai pemain Persebaya bersatulah
dan belajarlah dari kasus – kasus sebelumnya yang banyak merugikan pemain agar
tidak terulang lagi
Hai pemain Persebaya bersatulah
jangan takut buka suara mintalah bantuan ke ahli hukum agar kalian tidak
tertipu manajemen dan agen pemain
Momentum hari buruh ini bisa
dijadikan pijakan untuk evaluasi diri dan menanyakan secara tegas kepada
manajemen agar hak pemain terpenuhi dan pemain bisa menjalankan tugas dan
kewajibannya sesuai kesepakatan tertulis dalam hal ini kontrak yang nanti akan
dibuat.
Pemain sepakbola adalah pekerja
sepakbola yang semestinya juga dilindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan.
Semoga semua pemain sepakbola pada umumnya dan pemain Persebaya pada khususnya
bisa lebih cerdas dan bijak dalam menyikapi permasalahan klasik dan menemukan
solusi terbaik bagi klub dan pemain.
Labor is the superior of capital,
and deserves much the higher consideration (Abraham Lincoln)
*sumber foto : @utdindonesiasby
http://yssacdeck.blogspot.com/ Sobo o rono lek
ReplyDelete