“Heroes
are ordinary people who make themselves extraordinary.”- Gerard Way
Ungkapan diatas diucapkan oleh seorang vokalis
grup band My Chemical Romance yang menunjukkan bahwa seorang pahlawan itu
sebenarnya merupakan seseorang biasa yang melakukan sesuatu yang luar biasa . Dua
hari lagi tepatnya 10 Nopember nanti merupakan salah satu hari dan tanggal yang
selalu diingat khususnya masyarakat Surabaya akan sebuah peristiwa peperangan
dengan sekutu di Surabaya. Pembahasan tentang peristiwa itu sudah cukup banyak
menjelaskan betapa peperangan tersebut menginspirasi sehingga sampai dijadikan
sebagai hari pahlawan oleh pemerintah. Tokoh yang terkenal dalam peristiwa itu
sebut saja Cak Roeslan Abdul Gani , Soekarno dan yang paling diingat tentu
Sutomo atau lebih dikenal sebagai Bung Tomo.
Disaat
orang banyak menyebut pahlawan itu di Surabaya juga ada banyak pahlawan yang
mempunyai karakter sendiri dalam perjuangannya sesuai profesi mereka pada
jamannya. Dan yang akan sedikit saya tulis disini adalah Cak Durasim dan Rusdy
Bahlawan yang bagi saya mereka adalah pahlawan Surabaya.
Cak
Durasim…..
Beliau adalah seniman Ludruk kelahiran Jombang, dia adalah seniman
ludruk sejati di jaman Soerabaja Tempo Doeloe. Beliau adalah penggagas
perkumpulan ludruk di Surabaya ,semacam organisasi profesi pada saat itu. Di
tahun 1937 beliau juga menggagas cerita legenda Surabaya diangkat menjadi bahan
seni ludruk dalam bentuk drama.
Kenapa beliau saya katakana pahlawan karena sesungguhnya beliau
itu juga sebagai pejuang di ranah seni saat jaman perjuangan melawan Nippon
atau Japan. Panggung hiburan rakyat ludruk beliau dan yang lain dijadikan
sarana memotivasi para rakyat dan mengkritisi penjajah dengan humor atau satir
yang diselipkan di ludruk-annya tersebut. Cerita dalam ludruk yang dia bawakan
selain sejarah legenda kota juga mengangkat hal factual saat itu tentang
perjuangan lokal Surabaya dan Jawa Timur. Beliau juga menggagas seni jula-juli
Surabaya yang isi syairnya kritikan terhadap penguasa / penjajah saat itu dikemas dalam wujud seni yang menggelitik.
Salah satu yang melegenda dari jula-juli itu adalah saat beliau
pentas di Keputran syair yang dinyanyikan diatas panggung adalah :
“Bekupon
omahe doro, melok Nippon tambah soro” Artinya :
kehidupan pada jaman Jepang itu lebih sengsara (dibanding dengan kehidupan di
jaman penjajah Belanda) .
Akibat dari kidungan ini yang menyebabkan Cak Durasim dimasukkan
penjara dan disiksa oleh tentara Jepang
yang saat itu menguasai Indonesia . Pada tahun 1944 Cak Durasim menghembuskan
nafas terakhir di dalam penjara dan dimakamkan di Makam Islam Tembok Surabaya.Sayangnya
banyak sekali masyarakat yang belum tau makam beliau.
Rusdy Bahalwan …
Rusdy
Bahalwan begitu sebuah nama yang dilahirkan di Surabaya dari pasangan Ali Bahalwan dan
Rugaiyah Baadillah. Rusdy muda selepas SMA pernah diterima di Fakultas Ekonomi Universitas
Airlangga (Unair), 1967. Karena cintanya pada sepakbola dan dipanggil timnas di
Jakarta beliau memutuskan berhenti kuliah demi karir sepakbola sebuah olahraga
yang sangat dicintainya.Beliau mendapatkan istri seorang gadis Medan yang
dikenalnya sewaktu Rusdy bermain untuk Persebaya di sebuah turnamen legendaries
Medan Piala Marah Halim di tahun 1976. Lahir besar dilingkungan yang agamis
membuat beliau sampai dengan karir kepelatihannya selalu dilingkupi suasana
religius. Demikian seperti yang dikatakan beberapa mantan pemain dan pemain
Persebaya yang pernah saya tanya tentang beliau. Seseorang biasa yang berbuat
luar biasa di dunianya salah satunya ya Rusdy Bahalwan ini.
Beliau
pernah mengatakan selalu menyelipkan pesan moral kepada anak asuhnya agar
persepakbolaan yang beliau cintai ini lebih maju serta tidak semakin rusak.
Visi beliau adalah sepakbola yang bermoral untuk kemajuan sepakbola itu
sendiri. Sifat luar biasa Rusdy selain itu adalah sifat toleransinya yang besar
terhadap anak asuhnya yang beragama lain,beliau selalu member waktu mereka buat
beribadah sesuai kepercayaannya,karena beliau juga mengajak yang seagama buat
beribadah bersama beliau. Hal ini dilakukan sebagai wujud kebersamaan sebagai
sebuah tim yang memang dibutuhkan dalam sepakbola.
Jasa
beliau sebagai pahlawan bola menurut pandangan saya khususnya pahlawan Surabaya
adalah sebagai salah satu dari pelatih yang mampu membawa klub Persebaya
Surabaya sebagai juara Liga Indonesia 1997. Ditangan beliau Persebaya menjadi
tim yang sangat disegani dan produktif di kompetisi saat itu,dan jangan lupa
juga sebagai tim yang sportif dalam lapangan,semua karena kepemimpinan beliau
yang bersahaja dan tegas.
Ada
juga beberapa pernyataan Rusdy saat menjadi pelatih yang sangat religius dan
visioner :
"Seorang
pemain yang sengaja melepas bola agar timnya kalah, itu berarti telah berbuat
dosa. Pelatih yang sengaja menginstruksikan pemainnya mencederai pemain bintang
lawan, juga telah berbuat dosa. Begitu juga manajer yang mengatur skor akhir
pertandingan, serta wasit yang karena sesuatu hal lantas memihak pada salah
satu tim, termasuk perbuatan dosa. Karena itu, semua yang telah saya sebutkan
di atas harus kita tinggalkan mana kala sepakbola kita mau maju, dan tidak
terancam bubar”
Disini
beliau sangat menekankan tentang moral pemain,dihadapan beliau tidak ada kata
pemain bintang semua harus menjunjung tinggi nilai moral baik di dalam maupun
luar lapangan. Konon cerita dulu ada pemain yang mengkonsumsi narkoba akhirnya
harus keluar dari tim. Tentang kisah sewaktu menangani Piala Tiger di Vietnam
sampai beliau meninggal beliau tidak pernah mau mengungkapkan. Tapi saya yakin
tentang peristiwa itu bukan kemauan seorang Rusdy Bahalwan yang sangat kental
dengan religius,tegas dan karakter arek Suroboyo.
Dimanapun
kalian berada dan apapun profesinya jadilah yang terbaik dan berbuatlah yang
luar biasa walau kalian hanya seorang biasa.
Tiada gading yang tak retak…. Berbuatlah kalian
secara luar biasa agar kalian bisa dikenang sebagai seorang pahlawan dan bukan pecundang…..
(dikutip dari berbagai sumber)
No comments:
Post a Comment