Malang … saat menyebut kota di
sebelah selatan ini kita akan selalu menyebut sebagai kota tujuan wisata
alternative bagi penduduk Surabaya , di Malang pula terdapat kota administratif
yang sangat terkenal yaitu Kota Batu. Selain apel sebagai komoditi agrobisnis
utama ada daerah pegunungan yang dingin membuat wilayah itu sangat nyaman untuk
liburan akhir pekan warga kota Surabaya.
Malang..selain itu untuk dunia
olahraga warga Surabaya akan selalu menyebut klub Arema dengan Aremania-nya
sebagai rival yang asik dan membuat adrenalin meningkat kala Arema bertemu
Persebaya. Selain ada Arema di Malang sendiri ada klub Persema yang besok 6
Maret 2013 akan menjamu Persebaya dalam lanjutan kompetisi Liga Prima di game
ketiga.
Ada perbedaan tensi pertandingan
yang sangat jauh beda jika Persebaya bertemu Persema jika dibandingkan dengan
Arema. Akan tetapi sejarah selalu mencatat Persebaya dengan Persema pun selalu
berlangsung ketat. Musim lalu game pertama 12 Feb 2012 di Tambaksari saat itu
berimbang 0 – 0 dalam pertandingan yang ketat. Saat game kedua di Gajayana 22
April 2012 berakhir dengan 2 – 1 untuk kemenangan tuan rumah.
Game kedua itu berlangsung penuh
kontroversi dipimpin wasit Muchlis Ali Fatoni yang mengeluarkan dua kartu merah
buat Mat Halil menit 20 dan Erol Iba menit 45 (akumulasi KK menit 7).
Pertandingan berlangsung keras dan menjurus kasar apalagi tidak ada siaran
televisi. Persebaya sempat unggul cepat melalui Mat Halil menit 13 dan bertahan
hingga babak pertama. Memasuki babak kedua Persebaya hanya dengan 9 pemain
berusaha bertahan total dan sesekali melakukan serangan balik akhirnya dibobol
juga di menit 85 oleh Reza Mustofa dan 93 oleh M.Kamri !! Tambahan waktu yang sangat lama hal ini yang
dikeluhkan pelatih Divaldo Alves saat itu selain keputusan lain wasit yang
tidak benar.
Kini memasuki musim 2013 banyak
perubahan terjadi di kubu Persema dengan mayoritas pemain muda mereka mencoba
akan mengulangi kemenangan musim lalu menghadapi tim yang secara materi tidak
banyak berubah dari musim lalu. Menarik juga adalah Asisten Manager Persema
saat ini adalah Dito Arief yang musim lalu masih ada di dalam manajemen
Persebaya. Melihat rekor kandang terakhir kedua tim secara kebetulan lawannya
sama Bontang FC , Persebaya menang 5 – 0 dan Persema menang 4 – 1 dan rekor
tandang vs PSIR ,Persebaya seri 0 – 0 Persema kalah 2 – 3 setelah sempat unggul
dua gol di babak pertama.
Persema kehilangan ikon Irfan
Bachdim yang pidah ke Chonburi Thailand dan Bima Sakti yang ke Persepar
Palangkaraya akan tetapi mereka masih punya Kim Kurniawan yang mencetak satu
gol saat lawan Bontang FC dan Dodit Fitrio eks Persebaya juga yang telah
mengemas dua gol selama ini bersama Pandi Widiarto.
Secara pengalaman dan materi
semestinya Persebaya tidak akan menemui kesulitan minimal meraih satu poin akan
tetapi mereka juga inget menghadapi PSIR yang notabene tim promosi hanya meraih
satu poin. Apalagi seperti dikatakan Ibnu Grahan banyak pemain kelelahan
sehabis away ke Rembang dan hanya punya waktu pemulihan yang pendek. Seperti
yang sudah dirilis di media Persebaya juga tidak membawa kiper utama mereka
Endra Prasetya dikarenakan sakit lambung. Jadi sepertinya komposisi pemain
tidak banyak berubah di starter kecuali pos penjaga gawang yang akan
dipercayakan ke Dedy Iman yang juga mantan pemain Persema.
Diantara 18 pemain yang dibawa ke
Malang selain Dimas Galih sebagai kiper ada beberapa pemain yang segar secara
fisik karena itu jika pelatih melihat pemain yang kelelahan bisa dilakukan
rotasi. Mereka adalah Dany Saputra dan Revelino Ardiles di sector belakang ,
Aulia Ardi di tengah dan Aris “sinchan” Alfiansah untuk bergantian dengan
Soller yang di dua game belum mencetak gol.
Dan sekali lagi yang tidak bisa
dilupakan adalah dukungan bonek. Nah di Malang ini sangat menarik karena secara
“resmi” biasanya panpel dan petugas keamanan akan “mengusir” bonek kembali ke
Surabaya sebelum memasuki wilayah Kabupaten Malang. Walaupun secara sembunyi
akan banyak bonek dengan tanpa atribut ada di dalam Gajayana. Saya ga perlu
membahas ini karena semua sudah tau kenapa hehehe….
Alangkah asiknya kalau ada TV
lokal yang bisa membuat siaran langsung derby Jatim ini sehingga kita (bonek)
bisa melihat dan memberi support secara tidak langsung lewat televisi dan satu
lagi kita semua bisa lihat apakah kualitas wasit sudah membaik atau tetap seperti musim
kemarin…..
Kami Haus Gol Kamu …… P E R S E B A Y A ….
*sumber foto : google
No comments:
Post a Comment