Hari ini 15 April 2013 bonek
kembali melakukan aksi damai sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan PSSI
melalui hasil KLB nya yang difasilitasi oleh Menpora. Dengan tajuk “Save
Persebaya” dan “ Menolak Takluk” bonek bergerak melakukan aksinya.
Tepat jam mendekati 12.00 wib
Surabaya dan sekitarnya diguyur hujan sangat lebat seakan langit ikut menangis
melihat nasib klub dengan sejarah hebat Persebaya saat ini. Acara yang
dijadwalkan mulai pk 13.00 wib sedikit molor sampai 20 menit menunggu hujan sedikit
reda. Dan benar saja hujan seketika berhenti dan dengan semangat tinggi ribuan
bonek yang bekumpul di Taman Apsari Surabaya yang letaknya tepat di depan
gedung Negara Grahadi bergerek ke Balaikota Surabaya.
Sesampai di balaikota bonek
berorasi dan meminta walikota Ibu Risma menemui mereka. Beberapa kali terjadi dialog
diatas truk bonek dengan di dalam pagar walikota. Sampai akhirnya 10 perwakilan
bonek diijinkan masuk dan berdialog dengan pihak pemkot.
Beberapa saat kemudian diiringi
yel-yel dan chant khas bonek berpadu dentuman drum perwakilan tersebut keluar
dari balaikota dan menyampaikan hasil pertemuan tersebut. Adapun hasil dari
Pertemuan tersebut ada dua macam :
1. Walikota
sepakat untuk melarang pemakaian semua fasilitas kota dalam hal ini stadion
untuk dipakai klub yang mengatasnamakan Persebaya yang bermain di Divisis Utama
Liga Indonesia.
2. Walikota
bersama perwakilan bonek akan berangkat ke Jakarta untuk menemui PSSI dan
mendesak untuk mengakuai bahwa hanya ada satu Persebaya yaitu yang bermain di
Liga Prima PSSI.
Salut dan respek terhadap bonek
yang baru saja melakukan aksi damai , hanya catatan penulis masih ada beberapa
rekan bonek yang masih saja belum taat berkendara,tidak pakai helm,berboncengan
tiga,dan mengacungkan bendera ke mobil yang lewat. Semoga kedepan semua
keluarga bonek bisa menjadi lebih baik dan kreatif sesuai motonya bernyali dan
wani.
Bonek Bersatu Tak Bisa Dikalahkan #SAVEPERSEBAYA
No comments:
Post a Comment